
5 Metode Penggunaan Pulse Oximeter Berdasarkan WHO
Oximeter merupakai sebuah peralatan kesehatan yang sekarang ini sebenarnya wajib kamu punya di rumah loh. Bahkan kalau bisa alat ini masuk ke deretan peralatan P3K yang kamu sediakan di rumah untuk kebutuhan mendesak. Karena di tengah pandemi sekarang ini tidak ada yang bisa kita lakukan melainkan berusaha sebaik mungkin menjaga kondisi tubuh termasuk kadar oksigen.
Nah oximeter sendiri merupakan alat yang sering kamu temui di rumah sakit guna mendeteksi lebih dini seberapa besar oksigen yang ada di darahmu. Menggunakan oximeter tentunya tanpa rasa sakit sehingga anak-anak pun bisa mencoba melakukan pengecekan oksigen di darahnya.
Penggunaan oximeter sendiri merupakan jenis tes non invasive yang mana bisa secara dini mengukur tingkatan perubahan oksigen meskipun hanya sedikit dengan perbandingan ekstremita titik terjauh dari jantung. Kemudian pemakaiannya pun mudah loh kamu hanya perlu menjepitkannya di area tubuh seperti jari dan juga daun telinga. Namun apabila kamu ragu, disini kami akan mengulas berbagai metode yang bisa kamu coba saat memakai oximeter.
Ragam Metode yang Bisa Kamu Coba Saat Memakai Oximeter
Apabila kita bisa menggunakan oximeter dengan baik tentu pada akhirnya alat ini akan bisa memberikan fungsi kerja yang optimal. Mengingat harga oximeter yang cukup mahal sehingga harusnya kamu bisa memakainya secara benar sehingga bisa menghasilkan pengukuran oksigen yang akurat.
-
Hindari Panggunaan Nailart (Cat Kuku) Maupun Henna
Secara umum memakai oximeter adalah di jari, kemudian di jari kaki atau bisa juga di daun telinga. Dimana kamu harus memastikan sebelumnya kalau kuku kamu terbebas dari cat kuku maupun heyna yang berwarna gelap. Karena adanya lapisan pada atas kuku bisa mempengaruhi keakuratan pengukuran oksigen secara umum. Selain itu kuku yang panjang juga akan menggangu proses pengukuran loh sehingga ada baiknya kamu memastikan tempat kamu memeriksa sudah bersih dan bebas dari berbagai coating.
-
Hindari Pencahayaan yang Berlebihan saat Pengukuran
Selanjutnya adalah masalah pencahayaan, dimana sebenarnya oximeter bisa bekerja secara optimal dengan pencahayaan yang tak terlalu berlebihan. Sehingga ada baiknya memang kamu tak menggunakannya ketika di bawah matahari langsung maupun dibawah lampu langsung karena akan pengaruh pada hasil ukurnya. Yaitu terganggunya pengukuran jumlah tingkatan saturasi oksigen dan juga ritme jantung sehingga kurang akurat. Oximeter secara umum akan sangat membantu kamu yang mempunyai gangguan terhadap paru obstruktif kronis, kemudian asma, peradangan pada paru paru maupun kanker paru-paru secara umum. Dan tentunya di kondisi seperti sekarang alat ini sangat bisa membantu kita mengontrol oksigen yang ada di tubuh maupu paru-paru.
-
Hindari Apabila Kamu Punya Anemia Akut
Saat kamu menderita anemia akut maka menggunakan oximeter secara langsung tidak dianjurkan yaa. Kenapa, karena saat kamu menderita penyakit ini maka tingkatakan hematocrit kamu ada dibawah 10% sehingga hasil pulse oximeter pun tidak akan akurat. Atau pembacaan hasilnya majadi lebih rendah secara rata-rata sebenarnya. Alangkah baiknya minta pendapat dokter ya, karena biasanya dokter akan menambah darah terlebih dahulu pada pasien anemia akut dan pemeriksaan medis secara ketat untuk mengetahui saturasi oksigen dalam tubuh.
-
Hindari Kondisi Keracunan CO (Karbon Monoksida)
Sesaat sebelum kamu mengecek tubuh menggunakan pulse oximeter ada baiknya kamu pastikan bahwa tubuh sudah terbebas dari kemungkinan terkontaminasi karbon monoksida secara berlebih. Karena adany agas ini akan berikatan dengan hemoglobin sehingga akan membentuk karboksihemoglobin. Bentuk senyawa ini mempunyai gelombang cahaya yang hampir sama dengan oksihemoglobin. Artinya jika kamu pengecekan saturasi oksigen menggunakan oksimeter tidak akan menghasilkan jumlah yang akurat. Kondisi yang biasa terjadi adalah gagal terdeteksinya jumlah saturasi oksigen atau hasil menunjukkan saturasi oksigen kapiler perifer yang lebih tinggi dari rata-rata biasanya.
-
Hindari Pergerakan yang Berlebih Saat Pakai Oximeter
Metode yang terakhir adalah kamu jangan banyak bergerak saat memakai pulse oximeter ya. Karena nantinya akan menghasilkan pengukuran saturasi oksigen yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari seharusnya. Tentunya hal tersebut akan membuat kita panik padahal kita hanya perlu mempertahakan kondisi diam saat memakai alat ini. Karena kualitas gelombang yang terbentuk harus kita perhatikan agar tidak salah dalam diagnosis.
Demikian metode yang harus kamu perhatikan saat memakai pulse oximeter secara mandiri tanpa pantauan langsung dari dokter. Selanjutnya pelajari bagaimana cara membacanya agar kamu bisa mengetahui bagaimana kondisi tubuhmu saat itu juga. Kemudian piliha oximeter yang memudahkan kamu dalam membaca hasilnya serta pertahankan hidup sehatmu agar kondisi oksigen tetap normal di tubuhmu.